Dalam waktu dekat, Pemerintah melalui Kementerian BUMN akan menggabungkan Pelindo I, II, III dan IV menjadi satu yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Apa saja manfaat penggabungan empat BUMN Pelabuhan ini? Kementerian BUMN menjabarkan manfaatnya, sebagaimana diunggah di akun resmi intagram @KementerianBUMN, Selasa (28/9).
Untuk masyarakat, meningkatnya konektivitas dan standarisasi pelayanan Pelindo akan berdampak pada efisiensi lalu lintas barang antar pulau dan penurunan biaya logistik secara bertahap.
Selain itu, penggabungan Pelindo dapat membuka lapangan pekerjaan baru melalui investasi di sektor pelabuhan yang semakin meningkat.
Bagi pemerintah atau negara, penggabungan Pelindo akan mempermudah koordinasi pemerintah dengan 1 pengelola BUMN Pelabuhan di Indonesia.
Baca Juga: Merger BUMN Pelabuhan, Anak & Cucu Usaha Tidak Digabung
Penggabungan Pelindo juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pendapatan Negara melalui dividen dan pajak sejalan dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan serta membuka peluang lebih besar untuk masuknya investasi.
Untuk Pelindo sendiri, penggabungan ini akan membawa perusahaan go global. Pasca penggabungan, Pelindo akan menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.
Selain itu, integrasi akan meningkatkan efisiensi operasional dan belanja modal (capex), menyatukan sumber daya keuangan, meningkatkan leverage dan memperkuat permodalan.
Penggabungan ini juga mendorong Pelindo untuk lebih fokus pada bisnis sesuai dengan klaster atau subholding yang dibentuk pasca integrasi nanti.
Baca Juga: Pelindo Terintegrasi Bakal Punya 4 Subholding
Penggabungan tersebut nantinya akan melahirkan empat subholding sesuai dengan klaster bisnis yang dimiliki Pelindo selama ini.
Keempat subholding yang akan dibentuk yakni petikemas, non-petikemas, logistics & hinterland development, marine, serta equipment & port services. Lini bisnis yang relevan dengan klaster akan dikelompokan di bawah pengendalian subholdingnya.
Direncanakan, subholding non-peti kemas akan berkantor pusat di Medan dengan nama Pelindo Multi Terminal, subholding peti kemas akan berkantor pusat di Surabaya dengan nama Terminal Peti Kemas Indonesia, untuk logistik akan berkantor di Jakarta dengan nama Pelindo Solusi Logistik, dan marine akan berkantor di Makassar,