Berikut ini, konglomerat semen yang mendominasi pasar Indonesia yang diringka dari berbagai sumber, Selasa (24/1/2023?
Anthoni Salim PT Indocement Tunggal Perkasa
Awalnya PT Indocement Tunggal Perkasa dirintis oleh ‘The Gang of Four’ alias para pebisnis handal di Indonesia, yaitu Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Susanto dan Ibrahim Risjad pada 4 Agustus 1975.
Berkat kerja keras membuat bisnis semen ini sukses di pasaran dan 4 sekawan ini kembali memutuskan untuk melakukan diversifikasi bisnis, yaitu dengan mendirikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, di mana bisnis ini berfokus dalam melayani kebutuhan pokok masyarakat.
Kini, kepemilikan PT Indocement Tunggal Perkasa alias Semen Tiga Roda berada di bawah Anthoni Salim, anak dari Sudono Salim. Dengan bisnis yang punya banyak lini bisnis, tak heran jika berdasarkan laporan dari Forbes, sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia, pendapatan Salim mencapai US$7,5 miliar atau setara Rp112,5 triliun
Martua Sitorus, PT Cemindo Gemilang
Martua Sitorus adalah konglomerat yang mendirikan grup Wilmar dengan Kuok Khoon Hong. Martua dan saudaranya mendirikan KPN Corporation yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, pengembangan properti dan manufaktur semen Merah Putih melalui PT Cemindo Gemilang. Martua Sitorus menempati posisi ke-17 dalam daftar orang terkaya Indonesia 2022 versi Forbes, dengan total kekayaan US$3,2 miliar atau setara dengan Rp47,8 triliun.
Hongshi Holding Group, PT Semen Imasco Asiatic
Melalui PT Semen Imasco Asiatic, sebuah perusahaan semen berskala besar yang sepenuhnya dimiliki oleh Hongshi Holding Group memproduksi Semen Singa Merah yang berlokasi di Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
PT Jui Shin Indonesia, Semen Garuda
Adapun, perusahaan ini mulai beroperasi pabrik semen di Indonesia pada 2014 dengan kapasitas produksi mencapai 165.000 ton/bulan. Adapun, lokasinya berada di Bekasi.
BUMN
Melalui BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan berbagai upaya agar kinerja perusahaan terus tumbuh.
Saat ini SIG memiliki lima merek semen antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Batu Raja, Dynamix yang sebelumnya Holcim, serta Semen Andalas. Selain itu SIG memiliki pabrik semen terintegrasi di delapan lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 6 pabrik penggilingan semen, dan 7 pelabuhan.