ASPEK.ID, JAKARTA – Sunarso telah resmi menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank BRI, ia ditunjuk langsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI kemarin.
Lalu apa yang akan dilakukan Sunarso memimpin bank dengan aset paling besar itu?
Di Gedung BRI 1, Sunarso menjelaskan bahwa dia akan tetap mengembangkan BRI sesuai ‘DNA’-nya yakni bank yang menyalurkan kredit untuk masyarakat kecil. Target pembiayaan nantinya tetap akan di segmen UMKM.
“Dalam rangka lebih fokus kepada UMKM, kita tidak punya pilihan lain kecuali kita harus go smaller, go shorter,” sebutnya dilansir Detik.
Menurut dia, tujuannya tersebut supaya dapat menjangkau layanan BRI kepada masyarakat lebih luas, seluas-luasnya. Sebanyak-banyaknya masyarakat yang bisa dilayani dan kemudian dengan biaya semurah mungkin.
Go Smaller, Go Shorter menjadi tagline yang selalu Sunarso sebutkan. Dia menerangkan jika ingin menyalurkan pembiayaan untuk segmen yang lebih kecil lagi, maka konsekuensinya biaya kreditnya akan lebih besar.
Nah untuk mengantisipasi hal itu, maka dibutuhkan inovasi. Digital dianggap sebagai jalan pintas untuk memangkas biaya tersebut.
BRI harus mendigitalkan proses bisnis. Kedua dengan digital itu BDI menemukan bisnis model yang baru untuk create value baru.
“Kemudian culture-nya harus di-fit-kan dengan kebutuhan culture tertentu untuk mendukung kebutuhan digitalisasi. Dengan cara itulah yang kemudian kita akan bisa melayani yang lebih kecil sebanyak-banyaknya dengan biaya yg murah. Itu yang kita sebut, go smaller, go shorter,” terangnya.
Sunarso akui memang untuk masuk ke segmen yang lebih kecil lagi sudah dikuasi oleh fintech. Untuk itu BRI pun akan mengembangkan bisnis fintech.