ASPEKI.D, JAKARTA – Salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura Logistik, meluncurkan pesawat kargo (freighter) keduanya, ATR 72-500F PK-PAT.
Peluncuran pesawat ini untuk memperkuat bisnis air freight perusahaan dan sebagai bentuk kontribusi mewujudkan konektivitas logistik nasional.
Sebelumnya, Angkasa Pura Logistik telah meluncurkan unit bisnis baru air freight melalui peluncuran pesawat kargo pertama pada 4 Juni 2020 di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Seremoni peluncuran pesawat kargo kedua Angkasa Pura Logistik ini dilakukan secara virtual di Bandara Juanda Surabaya pada Sabtu 5 September 2020 lalu.
Peluncuran dilakukan oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik Akhmad Munir, Direktur Bisnis PT Pos Logistic Indonesia Titik Sugiharti dan Komandan Lapangan Udara Angkatan Laut Kolonel Muhammad Tohir yang ditandai dengan prosesi pushback pesawat kargo (freighter) yang akan lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi dalam keterangan resminya mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, Angkasa Pura Airports terus berupaya mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui ekspansi bisnis anak perusahaan.
“Salah satunya adalah bisnis air freight Angkasa Pura Logistik yang kali ini memiliki tambahan armada pesawat kargo,” kata Faik Fahmi, Senin (7/9).
Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah mengatakan, hal ini sesuai dengan strategi Angkasa Pura Airports dalam menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru, yaitu rebound strategy di mana penguatan portofolio bisnis baru termasuk dalam salah satu dari lima inisiatif lainnya seperti persiapan the new normal, business process improvement, restrukturisasi organisasi, enterprise architecture, dan strategic procurement.
“Semoga dengan beroperasinya pesawat kargo kedua kami ini merupakan suatu jawaban bagi angkutan kargo udara yang berada di wilayah timur Indonesia sehingga terjadi pendistribusian kargo yang cepat, tepat dan pastinya dengan harga yang relatif terjangkau,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Danny, layanan air freight Angkasa Pura Logistik telah didukung 2 armada pesawat ATR 72-500 yang disewa dari Pelita Air dan dalam beberapa bulan ke depan akan ditambah lagi dengan 1 pesawat kargo Boeing 737-300 untuk peningkatan efisiensi pelayanan.
Ketiga armada udara ini akan melayani berbagai jenis pengiriman kargo umum dan kargo khusus seperti produk laut, produk berbahaya (dangerous good), serta produk dengan ukuran berlebih (oversized cargo) dengan rute ke 10 kota yang terdiri dari 9 domestik dan 1 internasional.
Adapun 10 kota tersebut yaitu Jakarta, Denpasar, Makassar, Kendari, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Batam, dan Singapura.
Dua pesawat ATR 72-500 yang memiliki kapasitas kargo 8.000 kg masing-masing melayani tiga rute dan satu rute, yaitu Jakarta-Batam-Jakarta, Jakarta-Banjarmasin-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta untuk pesawat pertama dan Surabaya-Makassar-Surabaya untuk pesawat yang kedua.
“Sedangkan untuk pesawat Boeing 737-300 yang memiliki kapasitas kargo 15.000 kg nantinya akan melayani rute Makassar-Singapura-Denpasar-Jakarta-Makassar,” tandasnya.