ASPEK.ID, JAKARTA – Selamat pagi. Lima tahun ke depan, titik berat pembangunan kita pada sumber daya manusia. Apa sih yang ingin kita kerjakan di sini?
Tanya Presiden Jokowi di postingan Isntagramnya pagi ini.
Presiden Jokowi pun melanjutkan, ini dimulai sejak dari kandungan. Bayi dalam kandungan itu harus terurus gizi dan nutrisinya agar tidak stunting, mengidap kekerdilan. Angka stunting kita memang turun dari 38 di tahun 2015, jadi 30. Tapi itu masih angka yang tinggi. Jangan bermimpi bersaing dengan negara lain kalau angkanya tidak bisa perkecil.
Lalu saat bertumbuh, anak-anak perlu tambahan makanan bergizi. Dan saat masuk pendidikan dasar, yang penting adalah membangun karakter, seperti nilai-nilai budi pekerti, etika, agama, dan toleransi. Tambahannya adalah matematika, dan lain-lainnya.
Di pendidikan menengah, mereka dikenalkan pada teamwork. Kerja sama. Bagaimana anak-anak memiliki daya kritis dan argumentasi yang baik. Berikutnya, mereka bisa memilih ingin lanjut ke kejuruan atau bidang-bidang keilmuan. Setelah itu, di tingkat universitas, kita berbenah.
Yang menanti generasi kita di depan adalah jenis-jenis pekerjaan baru saat begitu banyak pekerjaan lama hilang. Setiap kali mengikuti pertemuan seperti G20, APEC, ASEAN Summit, yang begini-begini saja yang dibicarakan.
Semuanya bingung, bukan kita saja, karena teknologinya muncul regulasinya belum ada. Menghadapi itu semua, kita rencanakan dan siapkan sumber daya manusia Indonesia, dari sekarang.