ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan jajaran Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero) pada hari ini, Senin 27 April 2020. Salah satu yang diangkat adalah Agus Santoso.
Pengangkatan itu sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II Nomor: SK-127/MBU/04/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II.
Dalam keputusan itu, disebutkan jajaran komisaris yang baru diangkat yakni Agus Santoso sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Mochtar Husein sebagai Wakil Komisaris Utama, Abdul Muis sebagai Komisaris Independen, Tubagus Fiki Chikara Satari sebagai Komisaris.
Sekedar diketahui, PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia bagian Barat.
Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Husein Sastranegara (Bandung).
Angkasa Pura II juga mengelola bandara Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan) dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu).
Di tahun 2020, Angkasa Pura II dipastikan akan mengelola 20 bandara dengan tambahan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Berikut Aspek.id tampilkan profil singkat sosok Agus Santoso, Komisaris Utama PT Angkasa Pura II (Persero) yang baru.
***
Agus Santoso adalah sosok yang tidak asing dalam dunia penerbangan Indonesia. Dia sudah berkecimpung di dunia penerbangan puluhan tahun lalu sejak memulai karier sebagai Struktur Engineer Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di era BJ Habibie.
Pria kelahiran Solo, 4 Agustus 1958 ini memulai karier sebagai Kasubag Kurikulum Metodik Didatik (1999-2001) dan Kasubag Pengembangan Diklat (2001-2006).
Baca juga Kembangkan Airport City di YIA, Angkasa Pura Properti Buka Seleksi Mitra Strategis
Lalu ia menjadi Kabag Perencanaan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada tahun 2007, Kepala Bandar Udara kelas I Budiarto – Curug (2009-2014) dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara (2014-2015).
Pada 2015, Agus ditugaskan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi Direktur Bandar Udara sekitar satu tahun. Pada Mei 2016, Agus ditugaskan untuk memimpin lembaga think thank Kementerian Perhubungan, yakni Badan Litbang Perhubungan.
Selain sebagai Kepala Badan Litbang Perhubungan, Agus Santoso juga mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjabat sebagai komisaris di PT Angkasa Pura I.
Agus Santoso kemudian diangkat menjadi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 24 Februari 2017 dan digantikan oleh Polana Banguningsih Pramesti pada November 2018.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 14 September 2018 dan digantikan oleh Sahala Lumban Gaol pada 24 April 2019.