• Latest
  • Trending
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin

[The Perfekto Indonesia] Merespon Kabinet Indonesia Maju

Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

Juli 2023 Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi

Jokowi Bandingkan Infrastruktur RI dengan China-Korsel

Tito: 1O Provinsi dengan Inflasi Tertinggi

PTPN XII Targetkan Produksi Kopi 3.601 Ton di 2021

Presiden FIFA: Kopi Gayo Enak Sekali

Studi: Uang Penyebab Utama Stres Wanita

PTPN III Punya Utang Rp45,3 Triliun

Erick Thohir Merger 13 Perusahaan PTPN jadi 2 Sub Holding

Prabowo Usul Wisata Berkuda di 5 Destinasi Prioritas

Prabowo Usulkan Anggaran Makan Siang Gratis, Ekonom Ingatkan Risiko

Jurus RI Jika Gugatan Uni Eropa di WTO Menang

Indonesia Resmi  Gugat Uni Eropa ke WTO

Gibran Di-bully di Medsos,  Jangan Apatis

Gibran Kampanye Pakai Jam Tangan Seharga Rp218 Juta

Eks Kepala BNPB Doni Meninggal Dunia

OTT KPK, Wahyu Setiawan Berharta Rp 12,8 Miliar

Todung Pertanyakan KPU Laksanakan UU Soal Debat Cawapres

Di Arab Saudi, Toa Masjid Hanya untuk Azan-Iqamah

Bolehkah Ustad Memasang Tarif Ceramah?

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
Senin, Desember 4, 2023
  • Login
Aspek.id
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NEWSHOT
    • All
    • BUMN
    • EKONOMI
    • ENERGI
    • INFRASTRUKTUR
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • POLITIK
    • TEKNOLOGI
    • UMKM
    Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

    Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

    Juli 2023 Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi

    Jokowi Bandingkan Infrastruktur RI dengan China-Korsel

    Tito: 1O Provinsi dengan Inflasi Tertinggi

    PTPN XII Targetkan Produksi Kopi 3.601 Ton di 2021

    Presiden FIFA: Kopi Gayo Enak Sekali

    Studi: Uang Penyebab Utama Stres Wanita

    PTPN III Punya Utang Rp45,3 Triliun

    Erick Thohir Merger 13 Perusahaan PTPN jadi 2 Sub Holding

    Prabowo Usul Wisata Berkuda di 5 Destinasi Prioritas

    Prabowo Usulkan Anggaran Makan Siang Gratis, Ekonom Ingatkan Risiko

    Gibran Di-bully di Medsos,  Jangan Apatis

    Gibran Kampanye Pakai Jam Tangan Seharga Rp218 Juta

    Eks Kepala BNPB Doni Meninggal Dunia

    OTT KPK, Wahyu Setiawan Berharta Rp 12,8 Miliar

    Todung Pertanyakan KPU Laksanakan UU Soal Debat Cawapres

    • POLITIK
    • BUMN
    • EKONOMI
    • INFRASTRUKTUR
    • ENERGI
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • UMKM
  • MARKET
  • FIGUR
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NEWSHOT
    • All
    • BUMN
    • EKONOMI
    • ENERGI
    • INFRASTRUKTUR
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • POLITIK
    • TEKNOLOGI
    • UMKM
    Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

    Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

    Juli 2023 Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi

    Jokowi Bandingkan Infrastruktur RI dengan China-Korsel

    Tito: 1O Provinsi dengan Inflasi Tertinggi

    PTPN XII Targetkan Produksi Kopi 3.601 Ton di 2021

    Presiden FIFA: Kopi Gayo Enak Sekali

    Studi: Uang Penyebab Utama Stres Wanita

    PTPN III Punya Utang Rp45,3 Triliun

    Erick Thohir Merger 13 Perusahaan PTPN jadi 2 Sub Holding

    Prabowo Usul Wisata Berkuda di 5 Destinasi Prioritas

    Prabowo Usulkan Anggaran Makan Siang Gratis, Ekonom Ingatkan Risiko

    Gibran Di-bully di Medsos,  Jangan Apatis

    Gibran Kampanye Pakai Jam Tangan Seharga Rp218 Juta

    Eks Kepala BNPB Doni Meninggal Dunia

    OTT KPK, Wahyu Setiawan Berharta Rp 12,8 Miliar

    Todung Pertanyakan KPU Laksanakan UU Soal Debat Cawapres

    • POLITIK
    • BUMN
    • EKONOMI
    • INFRASTRUKTUR
    • ENERGI
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • UMKM
  • MARKET
  • FIGUR
  • OPINI
No Result
View All Result
Aspek.id
No Result
View All Result

[The Perfekto Indonesia] Merespon Kabinet Indonesia Maju

by Zamzami Ali
Oktober 26, 2019
in BERITA UTAMA, OPINI
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin berfoto bersama seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). [Foto: Setkab]

ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan serta melantik Menteri di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dari 38 nama menteri dan pejabat setingkat menteri yang telah dilantik, hampir separuhnya berasal dari partai politik dan sisanya berasal dari kalangan professional.

Susunan menteri di Kabinet Indonesia Maju yang baru beberapa hari disusun dinilai hanya akomodatif bagi lawan (mantan oposisi), namun cenderung mengabaikan kepentingan pendukung. Dalam beberapa hal, Presiden Jokowi hanya mementingkan isu populis dibandingkan dengan substansial.

BacaJuga

Jokowi Bandingkan Infrastruktur RI dengan China-Korsel

Presiden FIFA: Kopi Gayo Enak Sekali

Studi: Uang Penyebab Utama Stres Wanita

Erick Thohir Merger 13 Perusahaan PTPN jadi 2 Sub Holding

Prabowo Usulkan Anggaran Makan Siang Gratis, Ekonom Ingatkan Risiko

Indonesia Resmi  Gugat Uni Eropa ke WTO

Misalnya dalam penempatan menteri bidang ekonomi. Seperti yang kita tahu pertumbuhan ekonomi cenderung tidak signifikansi hanya di 5 %. Seharusnya pada masa 5 tahun kedepan Presiden sudah harus mulai berpikir bagaimana terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Dalam hal ini Presiden tidak peka kondisi, dengan menempatkan menteri bidang ekonomi yang bukan dari latar belakang ekonomi.

Di mulai dari Menko Perekonomian yang diisi oleh Airlangga Hartanto. Jabatan Menko Perekonomian seharusnya diisi oleh orang yang benar-benar ahli dalam bidang ekonomi makro, bisa melihat permasalahan ekonomi Indonesia secara lebih komprehensif, tidak hanya bisnis semata. Tapi mulai dari kondisi ekonomi di masyarakat paling rendah hingga tertinggi.

Menteri Desa PDTT juga diisi oleh Abdul Halim Iskandar yang berlatarbelakang partai politik. Pada dasarnya hal yang lumrah partai politik untuk mengusung kandidatnya menjadi menteri. Namun yang perlu diperhatikan adalah kandidat yang diusung harus benar-benar paham dengan jabatan yang dipegangnya.

Jadi sekalipun menteri memang merupakan jabatan politik, Presiden seharusnya tidak abai dengan nilai substansinya. Belum lagi, kalau kita melihat Abdul Halim sebelumnya pernah berurusan dengan KPK pada tahun 2018 lalu.

Dalam aspek politik, Presiden juga cenderung tidak memegang komitmen dengan Partai Politik pendukung dan pengusungnya. Katakan saja misalnya Hanura yang pada pemilu 2019 lalu merupakan partai pengusung yang menyerahkan suara kursinya di parlemen untuk mengusung Jokowi-Amin. Namun bukan berarti dengan Hanura tidak mendapatkan kursi di DPR, dapat diabaikan sebagai partai yang tidak berkontribusi pada perolehan suara Jokowi.

Di sisi lain, Indonesia yang menerapkan demokrasi, Perkumpulan massa yang dapat diakui di dalam sistem adalah partai politik. Karena Partai Politik yang memegang mandate fungsi artikulasi dan agregasi kepentingan. Dengan fungsi tersebut, rakyat sebagai konstituen memiliki pegangan yang kuat untuk menyalurkan kepentingannya lewat partai politik. Jadi sangat disayangkan jika Presiden lebih mengutamakan kepentingan relawan dibanding partai politik yang punya basis massa yang jelas.

Selain itu, terlepas dari keinginan Presiden untuk mempersatukan perpecahan politik yang terjadi selama ini dengan mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, namun yang bisa terlihat adalah seolah Presiden mempertegas bahwa perpecahan selama ini adalah murni hanya soal bagi-bagi jabatan bukan pada tataran pertarungan gagasan untuk membangun Indonesia.

Belum lagi jika melihat pada beberapa latar belakang menteri yang diangkat pernah tersangkut permasalahan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seharusnya Presiden mempertimbangkan menteri yang dipilih adalah orang yang tidak pernah terindikasi masalah dengan KPK.

Jakarta, 26 Oktober 2019.

Almufarid C. Gadeng, Analis The Perfekto Indonesia.

Komentar
Tags: jokowiKabinet Indonesia Majumenteri baru jokowiThe Perfekto
Share23Tweet15SendShareShare4Send

Related Posts

Juli 2023 Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi

Jokowi Bandingkan Infrastruktur RI dengan China-Korsel

Jokowi mengakui dirinya jorjoran membangun infrastruktur selama menjabat sejak 2014. Namun, pembangunan yang dilakukan menurutnya masih jauh tertinggal dengan negara...

Kendala Sertifikasi Lahan Food Estate

Anies Ingin Ganti Food Estate Jokowi, Mentan Amran: Harus Lanjut!

Mentan  Andi Amran Sulaiman menilai program pemerintah terkait dengan food estate atau lumbung pangan harus dilanjutkan guna mendukung intensifikasi dan...

Panglima Jenderal Andika Tunjuk Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad

Jokowi Lantik Maruli Jadi KASAD Hari ini

Jokowi  akan melantik Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Rabu (29/11/2024). Hal itu...

Load More
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kisah Kolosal Laksamana Malahayati  Tampil di TIM

UNESCO Tetapkan Hari Lahir Laksamana Malahayati & AA Navis Jadi  Perayaan Internasional

PTPN XII Targetkan Produksi Kopi 3.601 Ton di 2021

Presiden FIFA: Kopi Gayo Enak Sekali

OTT KPK, Wahyu Setiawan Berharta Rp 12,8 Miliar

Todung Pertanyakan KPU Laksanakan UU Soal Debat Cawapres

Studi: Uang Penyebab Utama Stres Wanita

Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

Pahlawan Lawan Covid-19 Berpulang

Juli 2023 Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi

Jokowi Bandingkan Infrastruktur RI dengan China-Korsel

Tito: 1O Provinsi dengan Inflasi Tertinggi

PTPN XII Targetkan Produksi Kopi 3.601 Ton di 2021

Presiden FIFA: Kopi Gayo Enak Sekali

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan

© 2020 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NEWS
    • POLITIK
    • BUMN
    • EKONOMI
    • INFRASTRUKTUR
    • ENERGI
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • UMKM
  • MARKET
  • FIGUR
  • OPINI

© 2020 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In