ASPEK.ID, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk memberikan ruang bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menjadikannya supplier atau vendor Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa, platform Pasar Digital (PaDi) UMKM akan diluncurkan pada Agustus mendatang.
Hal ini merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada para pelaku UMKM untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN.
Melalui PaDi UMKM, pengadaan BUMN sebesar Rp 18,5 triliun atau proyek di bawah Rp 14 miliar akan diserahkan ke UMKM.
“BUMN berkomitmen memberi ruang ke pelaku UMKM untuk menjadi supplier atau vendor BUMN dengan program PaDi UMKM. Kita akan launching Agustus,” katanya dalam Kajian Tengah Tahun Seri 3 Indef yang digelar daring, Selasa (28/7).
Dijelaskannya, dari Rp18,5 triliun pembelian BUMN baik belanja modal (capex) dan belanja operasional (opex) di bawah Rp14 miliar nantinya akan diberikan kepada UMKM.
Nantinya, akan ada 72 ribu UMKM penyedia dengan rata-rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 juta.
Kemudian, UMKM yang tersertifikasi dan masuk dalam katalog Kementerian Koperasi dan UKM akan menjadi supplier BUMN. Barang yang dipasok pun beragam, seperti seragam hingga penunjang manufaktur.
“Kita juga memiliki perusahaan pembiayaan (BUMN) jadi kita juga akan menyediakan pembiayaannya melalui PaDi,” tandasnya.