Albert Burhan dikukuhkan sebagai Direktur Utama PT Pelita Air Service, yang merupakan salah satu anak perusahaan BUMN energy Indonesia, PT Pertamina (Persero).
Selain mengangkat Albert Burhan sebagai Direktur Utama, pemegang saham juga mengangkat mengangkat Muhammad Shabran Fauzani sebagai Direktur Keuangan dan Umum.
Pengangkatan keduanya dikukuhkan oleh Direktur SDM PT Pertamina (Persero), M. Erry Sugiharto mewakili pemegang saham pada Jumat (1/10) lalu.
Dengan demikian, susunan Direksi PT Pelita Air Service saat ini menjadi sebagai berikut :
Direktur Utama : Albert Burhan
Direktur Produksi : Affan Hidayat
Direktur Keuangan dan Umum : M. Shabran Fauzani
Diketahui, Albert Burhan tidak asing lagi di dunia aviasi, karena sebelumnya pernah menjabat sebagai CFO dan CEO Citilink Indonesia.
Albert Burhan lalu bergabung kembali di Garuda Indonesia, dan terakhir menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistic.
Sedangkan M. Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing PT Pertamina (Persero) dimana sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Dalam sambutannya, Erry Sugiharto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhammad Priadi atas dedikasi yang diberikan kepada PT Pelita Air Service selama menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum dan mengucapkan selamat kepada pejabat Direksi baru.
Pemegang Saham berharap dengan lengkapnya struktur Direksi PT Pelita Air Service dapat membantu PAS berlari kencang dan dapat mengawal pengembangan bisnis Pelita yang akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional.
“Selain itu juga menjaga komitmen dan integritas dalam menjalankan tugas,” pesan dia.
Profil Pelita Air Service
PT Pelita Air Service, biasanya disingkat menjadi Pelita Air atau PAS, adalah maskapai penerbangan yang memiliki basis udara (air base) di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dan memiliki Bandar Udara Pondok Cabe (Tangerang Selatan).
Berdiri pada tahun 1970 dengan nama Permina Air Service, semula Pelita Air difokuskan pada layanan penyewaan pesawat (air charter).
Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan minyak di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik.
Semula PT PAS berdiri untuk memenuhi kebutuhan transportasi internal Pertamina, lalu dikembangkan menjadi maskapai yang menyediakan layanan penyewaan pesawat bagi perusahaan lain sejenis.