ASPEK.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini sedang mengembangkan terminal penumpang di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.
Executive General Manager Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono mengatakan salah satu alasan dilakukan peningkatan kapasitas terminal adalah karena pertumbuhan penumpang pesawat yang cukup signifikan di Padang.
Pada tahun lalu, jumlah penumpang pesawat di Padang sudah mencapai 4,13 juta penumpang padahal kapasitas terminal di bandara jauh di bawah itu.
Pengembangan dilakukan melalui pembangunan gedung baru yang terletak persis disebelah gedung terminal eksisting. Kapasitas terminal nantinya meningkat drastis sekitar 125% atau dari saat ini 2,3 juta penumpang per tahun menjadi 5,17 juta penumpang per tahun.
“Selain itu, pengembangan terminal juga dilakukan sebagai upaya kami menggarap potensi pasar penerbangan yang terus tumbuh. Saat ini progres pengembangan sudah mencapai 60%. Padang adalah salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, dan Angkasa Pura II berkomitmen untuk turut mendukung pengembangannya dengan meningkatkan konektivitas transportasi udara di Padang,” kata Yos Suwagiyono, Minggu (6/10/2019).
Baca Juga: AP II Butuh UU untuk Transportasi Online
Raih 22 Penghargaan ACI, Bandara AP II Terbaik di Asia Pasifik
Komitmen AP II Wujudkan Bandara Soetta yang Ramah Bagi Disabilitas
Dijelaskan Yos Suwagiyono, pengembangan terminal berjalan lancar dan ditargetkan pada awal tahun depan sudah mulai dioperasikan.
“Kami juga akan melakukan perancangan ulang tata letak atau relayout sehingga area tambahan yang ada bisa optimal digunakan untuk mendukung peningkatan pelayanan di terminal penerbangan internasional mau pun domestik,” jelasnya.
Adapun saat ini luas terminal eksisting adalah 400,46 hektare dan nantinya setelah pengembangan menjadi 438,84 hektare.
Seiring dengan pengembangan terminal penumpang pesawat, Angkasa Pura II juga memiliki rencana memperluas gudang kargo lebih dari dua kali lipat atau dari saat ini 1.583 meter persegi menjadi 3.677 meter persegi.
Baca Juga: 4 Saham BUMN Tambang Rontok
Garuda dan Sriwijaya Rujuk, Menteri Rini: Alhamdulillah
Daftar Panjang Bos BUMN Terlibat Korupsi, Siapa Menyusul?
Tidak hanya itu, area parkir kendaraan bermotor juga diperluas dari eksisting 27.840 meter persegi menjadi 49.115 meter persegi.
“Seluruh fasilitas pendukung operasional bandara diperluas, mulai dari terminal penumpang, gudan kargo, sampai area parkir. Ini dilakukan demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Padang dan Sumatera Barat secara keseluruhan,” imbuhnya.
Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara ke-6 paling sibuk yang dikelola saat ini oleh Angkasa Pura II, setelah Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Supadio (Pontianak).
Maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Padang antara lain Garuda Indonesia, Aviastar, Sriwijaya Air, Citilink, Lion Airlines, Batik Air, dan Wings Airlines. Sementara itu, rute internasional dilayani oleh AirAsia Group dari dan ke Kuala Lumpur.