ASPEK.ID, JAKARTA – PT Mega Corpora, milik pengusaha Chairul Tanjung akan melakukan suntikan modal sebesar Rp100 miliar pada Desember 2020.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu Fanny Irfansyah mengatakan bahwa, suntikan modal itu digunakan untuk mengejar target pemenuhan modal inti minimum bank sebesar Rp 1 triliun pada akhir 2020.
Selanjutnya pemenuhan modal inti minimum bank sebesar Rp 3 triliun pada 2022 masih akan dibahas lebih lanjut.
“Modal inti Bank Bengkulu per 30 September 2020 sebesar Rp 853,12 miliar. Fokus perusahaan saat ini adalah memenuhi ketentuan modal inti minimum bank sebesar Rp 1 triliun sampai akhir tahun,” ujarnya, Rabu (25/11).
Dijelaskan, pembelian saham oleh Mega Corpora bukan mengambil alih saham eksisting dan penjualan saham seri B kepada masyarakat tetap berlanjut.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, pemegang saham Bank Bengkulu yakni Pemda Provinsi Bengkulu sebesar 44,28 persen dan sisanya milik 10 Pemda/Pemkot.
Jika pembelian saham ini berjalan sukses, maka ini menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) ketiga yang dimiliki Mega Corpora. Sebelumnya, PSP Bank Mega telah menggenggam kepemilikan saham BPD Sulutgo dan BPD Sulteng sebesar 24,90 persen.