ASPEK.ID, JAKARTA – Menjelang digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (2/9/2019), harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, masih mengalami tekanan.
Hal ini diyakini berpengaruh akibat posisi Direktur Utama (Dirut) BRI yang masih belum mengalami kejelasan, meski Pekan lalu, Sunarso telah ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai Plt Dirut BRI sampai penyelenggaraan RUPSLB.
Sementara Dirut BRI sebelumnya, Suprajarto ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Namun Suprajarto menolaknya dan mengundurkan diri.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saat dibuka pada perdagangan awal pekan, harga saham BRI sempat turun 0,23% ke level harga Rp 4.260/saham. Jumlah volume perdagangan mencapai 4,94 juta saham senilai Rp 21,07 miliar.
Harga saham BRI tersebut terpantau naik turun alias volatil dalam rentang yang sempit. Pada perdagangan Senin (2/9) pukul 11.18 WIB, harga saham BBRI bahkan turun 0,47% di level Rp 4.250/saham.