ASPEK.ID, JAKARTA – Gojek baru saja mengakuisisi saham Bank Jago melalui bendera PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay). Transaksi senilai 1.956.600.000 saham diharga Rp 1.150 per saham atau Rp 2,25 triliun itu membuat Gopay menguasai 22,16% saham Bank Jago.
Masuknya Gojek sebagai bagian dari PT Bank Jago Tbk akan menghasilkan layanan finansial yang lebih universal melalui bank digital. Hal ini diharapkan menjadi pendorong meningkatnya akses keuangan untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Ekonom Digital LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Chaikal Nuryakin Ph.D. menyatakan strategi ini akan mendorong inklusi keuangan.
“Ini merupakan strategi bisnis yang akan mendorong inklusi keuangan. Memang nanti yang akan berperan banyak adalah GoPay, karena daya jangkau GoPay sudah mencapai 200 kabupaten lebih,” kata Chaikal dalam siaran pers, Selasa (21/12/2020).
Disebutkan GoPay memungkinkan terjadinya percepatan inklusi keuangan dimaksud. Hanya saja, sejauh ini terdapat keterbatasan karena terbentur regulasi sehubungan dengan GoPay bukan merupakan institusi perbankan.
“Gojek akan jadi lebih mudah mengakses layanan perbankan yang sebelumnya mereka tidak bisa karena terbentur perizinan. Sekarang dengan melalui Bank Jago akan memungkinkan hal itu,” ucapnya.
Bank Jago akan meraih manfaat besar dari kehadiran Gojek. Terutama dari sisi transfer teknologi.
“Bank Jago juga jadi lebih mudah untuk mendigitalisasi layanannya,” ucap Chaikal memungkaskan.
Data Bank Dunia Global Findex (2017) mencatat, 52 persen populasi masyarakat dewasa Indonesia, atau setara sekitar 95 juta orang, tidak punya rekening bank.