ASPEK.ID, JAKARTA – PT Asia Raya Kapital, Manajer Investasi milik Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Sutrisno Bachir, melikuidasi 4 reksa dana saham yang dikelola perseroan berdana kelolaan Rp 643,45 miliar.
PT Asia Raya Kapital berdiri pada bulan september 2013 berdasarkan Akta Pendirian Nomor 27 tanggal 5 September 2013 dan mendapatkan izin usaha sebagai manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Desember 2014 dengan Nomor KEP-62/D.04/2014.
Dalam pengumuman perseroan di surat kabar pekan ini (30/12/19) seperti dilansir laman CNBC Indonesia, keempat reksa dana yang dibubarkan adalah RD Syariah Asia Raya Syariah Saham Barokah dan RD Syariah Asia Raya Saham Amanah Syariah, RD Syariah Asia Raya Saham Unggulan Syariah dan RD Asia Raya Saham Berkembang.
Penyebabnya adalah karena tidak likuidnya portofolio investasi di produk tersebut di pasar saham sehingga tidak dapat dijual ketika ada yang mencairkan produknya.
“Bahwa atas dasar inisiatif manajer investasi guna melindungi seluruh kepentingan pemegang unit penyertaan, manajer investasi dan bank kustodian mencapai kesepakatan untuk membubarkan 4 reksa dana Asia Raya,” tulis pengumuman tersebut.
Untuk kinerjanya, RD Syariah Asia Raya Syariah Saham Barokah, RD Syariah Asia Raya Saham Unggulan Syariah dan RD Asia Raya Saham Berkembang masing-masing membukukan kinerja negatif yaitu -66,47%, -66,35%, dan -55,68% sejak awal tahun lalu hingga November 2019.
Di sisi lain, RD Syariah Asia Raya Saham Amanah Syariah baru diluncurkan pada 12 April tahun ini dan membukukan pengembalian investasi (return) negatif juga, yaitu -55,67% sejak terbit hingga akhir November.
Per akhir November 2019, dana kelolaan reksa dana perusahaan efek yang dimiliki Soetrisno -yang juga mantan ketua Partai Amanat Nasional (PAN)- itu tercatat Rp 1,04 triliun, turun Rp 491,48 miliar (31,93%) dari posisi Rp 1,53 triliun per akhir 2018.
Dana kelolaan itu juga turun Rp 714,24 miliar (40,53%) dari posisi tertinggi sepanjang masa perseroan yaitu Rp 1,76 triliun per akhir Agustus 2019. Posisi terakhir dana kelolaan reksa dana perseroan itu menempatkan posisi perseroan di dalam tabel dana kelolaan reksa dana terbesar industri pada urutan ke-49, turun dari posisi ke-41 pada Agustus ke-47 pada Desember 2018.
Selain empat reksa dana yang dilikuidasi tersebut, perseroan masih memiliki 5 produk lain di pasar, 2 reksa dana campuran, 1 reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), 1 reksa dana pasar uang dan 1 reksa dana saham.
Data OJK menunjukkan bahwa Soetrisno memiliki 89% saham Asia Raya Kapital, diiringi oleh tokoh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Syafii Antonio 10% dan PT Berkah Makmur Nusantara 1%.