Wamenkominfo Nezar Patria meminta wartawan menanyakannya ke Bahlil perihal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tak dilibatkan dalam Media Center Indonesia Maju. Media center tersebut diluncurkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada Senin (4/12).
“Coba tanya ke Pak Bahlil lah soal itu, ya, tanya ke Pak Bahlil,” kata Nezar Patria usai diskusi “Revolusi AI: Asisten Virtual untuk Mahasiswa” pada acara kumparan Anak Bangsa Curhat di Binus University, Rabu (6/12) dikutip dari kumparan.
Sebelumnya, Bahlil menyebut media center tersebut dibangun sebagai wadah untuk para jurnalis mengkroscek informasi yang valid dari pemerintah pusat.
Kata Bahlil, media center akan menyuplai informasi apabila ada kelompok yang membuat narasi tidak benar terhadap pemerintah.
“Jadi bukan sekretariat politik. Tapi ketika ada sekelompok orang atau salah satu kelompok yang memberikan atau mempertanyakan atau katakanlah menyerang pemerintah dengan narasi yang tidak benar, kami berhak melakukan klarifikasi. Tapi saya tegaskan lagi, di sini bukan untuk urusan politik,” ucap Bahlil di Jalan Diponegoro 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Bahlil menuturkan, media center Indonesia Maju akan tetap berkoordinasi dengan Kominfo. Ia mengungkapkan urusan dapur antara Media Center Indonesia dan Kominfo tidak ada masalah.
“Jadi kalau itu, urusan dapur kami gak ada masalah. Jangan sampai dapur lain dibuat masalah kira-kira begitu. “Kenapa ini di bawah Kementerian Investasi? Bukan Kominfo?” kata Bahlil sambil mencontohkan dengan nada pertanyaan