ASPEK.ID, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) menghentikan sementara pelayaran 26 armada kapal penumpangnya dari berbagai tujuan di sejumlah pelabuhan di tanah air.
Kebijakan ini dilakukan sesuai dengan keputusan manajemen karena merebaknya pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
“Penghentian sementara ini dengan alasan karena banyak pelabuhan ditutup sementara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” kata Kepala PT Pelni Cabang Baubau Capt. Akhmad Sadikin dilansir dari laman Antara , Rabu (15/4).
Dikatakannya, dari 26 kapal yang berhenti belayar itu, 11 kapal di antaranya memiliki rute pelabuhan Murhum Baubau.
Keputusan penghentian sementara pelayaran tersebut berlaku sampai awal Mei 2020 sambil melihat perkembangan, jika belum memungkinkan beroperasi, bisa akan diperpanjang.
“Terhadap kapal yang sudah terlanjur berlayar saat keputusan dikeluarkan, maka jika sudah tiba di pelabuhan akhir wajib kapal tersebut berhenti berlayar sementara.” imbuhnya.
Akhmad Sadikin mengatakan, bagi calon penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket akan dikembalikan uangnya 100 persen.
Profil PT Pelni (Persero)
Sekedar diketahui, PT Pelni adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan pelayaran nasional yang menyediakan jasa transportasi laut, meliputi jasa angkutan penumpang dan muatan barang antar pulau di Indonesia.
Perusahaan mengoperasikan 26 kapal penumpang, 46 kapal perintis, 6 kapal barang tol laut dan 1 kapal ternak. PT Pelni (Persero) dalam melaksanakan tanggung jawabnya tidak hanya terbatas melayani rute komersial, tetapi juga melayani pelayaran dengan rute pulau-pulau kecil terluar.
Saat ini kapal PT Pelni (Persero) menyinggahi 95 pelabuhan kapal penumpang dan lebih dari 300 pelabuhan kapal perintis dengan 46 kantor cabang dan dilayani di 400 travel agen yang tersebar di seluruh Indonesia.