Indonesia menyerukan Azerbaijan dan Armenia untuk menghentikan kontak senjata sesegera mungkin, dan mengedepankan dialog.
“Indonesia serukan Azerbaijan dan Armenia untuk hentikan kontak senjata. Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno Karabakh,” kata Kemlu melalui akun Twitter @Kemlu_RI.
Indonesia menyerukan agar kedua pihak dapat menahan diri, melakukan gencatan senjata, mengedepankan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang ada.
Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh OCSE.
Berdasarkan catatan KBRI Baku, saat ini terdapat 130 orang WNI di Azerbaijan. Sementara berdasarkan catatan KBRI Kyiv hanya terdapat dua orang WNI di Armenia.
Kemenlu juga mengatakan, kondisi WNI seluruhnya dalam keadaan aman.
Seperti diketahui, perselisihan berkecamuk antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di sekitar kawasan Nagorno-Karabakh. Wilayah ini diperebutkan di Kaukasus selatan.
Kontak senjata yang terjadi melibatkan artileri berat, tank, rudal, dan pesawat nirawak. Sejauh ini sudah lebih dari 100 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa terakhir itu.