ASPEK.ID, JAKARTA – Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menyatakan pentingnya peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan.
“DPR memiliki peran penting dalam memperkokoh ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, yang muncul dari radikalisme dan separatisme serta penyebaran narkoba di kalangan generasi muda,” ujar Menko Luhut, di Jakarta, Senin (26/08/2019).
Menko Luhut menjelaskan bahwa, stabilitas tersebut adalah syarat utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi, ia menyebut berbagai program pemerintah di bidang ekonomi yang mengalami peningkatan dan berdampak positif bagi negara, antara lain hilirisasi nikel, dan peningkatan nilai tambah Crude Palm Oil (CPO), karet, bauksit dan lain sebagainya.
“Salah satu contoh upaya peningkatan nilai tambah yang sudah dilakukan adalah hilirisasi nikel menjadi stainless steel dan komponen lithium battery, yang telah berdampak kepada peningkatan ekspor, penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan penerimaan pajak, serta transfer teknologi. Upaya peningkatan nilai tambah ini akan diperluas kepada CPO, karet, bauksit, batubara dan lain-lain,” jelasnya.
Menko Luhut juga meminta para hadrin untuk mengantisipasi eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok yang terus meningkat telah mengancam perekonomian global diambang resesi.
“Fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat dalam menghadapi ancaman tersebut, karena masih mampu tumbuh diatas 5%, inflasi yang terkendali, dan angka kemiskinan serta gini ratio yang terus turun. Pemerintah tetap waspada dan telah menyiapkan langkah-langkah taktis jika perekonomian global memburuk,” papar Menko Luhut.
Menurutnya, salah satu langkah terbaik adalah menarik investasi guna mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya alam di Indonesia. Langkah-langkah menarik Investasi sudah dilakukan melalui percepatan perizinan dan pemberian insentif.