ASPEK.ID, JAKARTA – Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono menyebutkan driver ojek online (ojol) tidak kerja pada Lebaran 2021 karena lenyapnya bonus untuk driver ojol.
Mereka lebih memilih bersama keluarga di Idul Fitri karena perusahaan ojol tidak memberi insentif kepada mitranya. Oleh karena itu, calon penumpang kesulitan mendapatkan layanan sejak Kamis, 13 Mei lalu.
“Jadi semenjak dikurang-kuranginnya bonus jadi menurunkan teman-teman ojol untuk mencari order. Apalagi ini sedang hari raya ya, jadi lebih banyak yang memilih bersama keluarga dibanding narik,” jelasnya dilansir CNBC, Jumat, (14/5/2021).
Igun menambahkan, banyak driver tidak lagi sesemangat dulu akibat pemangkasan bonus dari perusahaan aplikasi ojol. Loyalitas driver menurun karena mereka mulai kesusahan mendapatkan pendapatan lebih, walaupun tetap mengejar bonus.
“Artinya perlu effort lebih untuk bisa dapat bonus, sedangkan kalau di hari raya ya itu order nggak terlalu banyak. Jadi, narik pun tidak banyak yang tidak bisa dapat bonus,” jelas Igun.
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo menyatakan pihaknya berkomitmen akan mempertemukan pelanggan dengan mitra untuk menghadirkan solusi. Rubi menyatakan akan bertemu di hari libur nasional dan hari besar keagamaan.
Rubi menyebut, Gojek telah memberikan program special Hari Raya untuk memastikan ketersediaan layanan pelanggan pada Hari Raya Idul Fitri.
Rubi menjelaskan program special tersebut adalah sebuah penawaran pendapatan khusus untuk mitra yang bekerja di hari itu. Program ini dinyatakan berlanjut mulai 11 Mei lalu.
“Gojek juga memiliki program khusus bagi mitra driver, yaitu program Swadaya yang ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mitra driver menambah pendapatan dan mengurangi biaya operasional sehari-hari melalui berbagai inisiatif dan program yang dapat dinikmati oleh mitra driver beserta keluarganya,” jelasnya.