ASPEK.ID, JAKARTA – Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro Yahya Kuncoro menyebut akan melakukan pengadaan kapal komersial untuk pelayaran komersial di kawasan Asia Tenggara.
Saat ini manajemen masih melakukan kajian mendalam ihwal rencana tersebut. Pengadaan kapal baru menyusul enam kapal digunakan untuk angkutan logistik bagi tol laut di dalam negeri.
“Ini lagi kita kembangkan untuk komersial. Di komersial ini kita butuh kapal juga. Kita kan difungsikan untuk dipakai buat tol laut. Jadi saat ini kita dalam proses kajian untuk pengadaan kapal. Salah satunya digunakan untuk wilayah domestik,” kata Yahya, Rabu (14/4/2021).
Sambil melakukan kajian, manajemen menjajaki dan mengkonsolidasikan pengadaan kapal dengan sejumlah pihak. Rencananya, pengadaan jenis kapal yang dibutuhkan perseroan adalah feeder. Untuk skala operasionalnya, feeder hanya dioperasikan di kawasan Asia Tenggara.
Di mana, negara yang dituju seperti Malaysia dan Singapura. Sementara wilayah Asia Timur, Yahya mengaku, pihaknya belum memiliki rencana dalam waktu dekat untuk mengekspansi bisnisnya di kawasan tersebut.
“Sudah banyak yang kita jajaki, tapi keluar belum sampai ke Asia timur, ke sana, karena itu harus punya kapal yang besar. Tapi kita modelnya feeder, nanti di feeder itu sampai ke Asia Tenggara. Karena kapal tendernya paling nggak 1.000 sampai 2.000 teus, kalau ke sana kapal besar. Kita masih belum lah,” katanya.
Sekarang Pelni mengoperasikan sembilan kapal logistik untuk angkutan barang di sejumlah daerah di Tanah Air. Sembilan kapal itu terdiri dari tiga kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan enam kapal milik perseroan.
“Kami punya skenario bahwa kapal kontainer itu jalan, ada delapan kapal kontainer dan satu lagi kapal RoRo (Roll on-roll off). Jadi, ada sembilan kapal yang beroperasi. Logistik harus tetap berjalan,” tandasnya.