ASPEK.ID, JAKARTA – Pemilik perusahaan Gaspol Lisa Subhandi telah meluncurkan ojek online dengan jaket khas merah serta helm di kiri kanan bersayap. Sebagai pendatang baru, Gaspol menyiapkan skema bagi hasil 20 persen buat aplikator dan 80 persen jatah pengemudi.
Berbagai skema disiapkan untuk bersaing dengan dua penguasa pasar perusahaan transportasi online, Grab dan Gojek. Selain bagi hasil, pengemudi juga bakal dicekoki bonus per pekan dan per bulan jika target tercapai, serta sistem tabungan.
“Potongan untuk aplikator 20 persen, tapi dibalikin ke rider dua persen untuk tabungan. Jadi 18 persen buat aplikator ini per trip perjalanan,” kata Lisa dilansir laman CNBC, Jumat (6/9/2019).
Untuk bonus per pekan, pengemudi harus menyelesaikan sebanyak 30 perjalanan. Sementara tarif per trip mengikuti regulasi pemerintah.
“Jadi kalau mereka tidak sampai mingguan target mereka, masuknya ke bulanan. Kalau tidak sampai ya kami tetap kasih setengahnya. Untuk awal ini bonus mingguan kalau target 30 trip baru, dapat 7 persen (dari pendapatan),” ucap dia.
Lisa menerangkan pengemudi ojol Gaspol mendapat bonus lain, yaitu biaya perawatan kendaraan berupa servis dan ganti oli dengan syarat target bulanan perjalanan terpenuhi. Bagi pengguna yang ingin mendapat diskon, perusahaan juga menyiapkan skema potongan hingga 30 persen. Namun diskon itu berlaku jika konsumen menggunakan alat pembayaran elektronik milik perusahaan bernama Poll Pay.
Gaspol beroperasi di Jabodetabek, Lampung, Pontianak, Bali, hingga Palembang. Lisa optimistis melalui skemanya itu perusahaan dapat menggaet pelanggan dan mitra Gojek serta Grab. Perusahaan yang berkantor di Depok, Jawa Barat ini yakin dapat bersaing dan dikenal pada industri transportasi online Indonesia lewat strategi uniknya melalui divisi ojek online yang dibekali kostum jaket merah dan pelindung kepala ‘bersayap’ menyerupai helm Gundala ini.