ASPEK.ID, JAKARTA – BRI menjadi BUMN di Peringkat pertama dengan meraih sebesar Rp16.305 Miliar (Asumsi kurs 14.141 /US$) laba bersih berdasarkan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dari 20 perusahaan yang terdaftar, 75% atau 15 perusahaan sudah melaporkan kinerja semester I-2019.
Kenaikan laba BRI tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 12,04% menjadi Rp 57,35 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan bunga BRI tercatat senilai Rp 51,19 triliun.
Kemudian di urutan kedua Bank Mandiri dengan laba Rp.13.531 Miliar.
Menurut Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, pencapaian laba bersih Bank Mandiri dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 14,85% YoY menjadi Rp44,5 triliun, penurunan biaya CKPN sebesar 21,28%.
Selanjutnya diurutan ketiga Telkom mencatat laba sebesar Rp11.078 Miliar (Asumsi kurs 14.141 /US$). PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), market leader di industri telekomunikasi, mulai menorehkan kinerja keuangan yang memuaskan dimana laba bersih tumbuh dua digit.
Dilansir dari CNBC Indonesia, TLKM membuktikan dapat beranjak dari keterpurukan yang dicatatkan tahun lalu. Sepanjang semester pertama tahun ini, total pendapatan perusahaan tumbuh 7,73% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 69,35 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 64,37 triliun.
Sementara itu di posisi keempat, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 7,63 triliun pada Semester I 2019. Angka itu tumbuh sebesar 2,7 persen secara year on year dari Rp 7,44 triliun pada Semester I 2018.
“Perolehan itu dari keseluruhan pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih, Non Interest Income, dan terjaganya biaya operasional yang tumbuh 7 persen,” kata Managing Director Finance atau CFO BNI, Anggoro Eko Cahyo Anggoro seperti dikutip dari Tempo.
Dia mengatakan pertumbuhan Non Interest Income atau fee based income pada Semester I 2019 tumbuh 11,6 persen YOY. Sebesar 96,5 Non Interest Income BNI itu, ditopang oleh recurring fee yang mencatatkan pertumbuhan 16,6 persen YOY menjadi Rp 5,2 triliun.
Dan diposisi kelima, Bank BTN mencatatkan laba senilai Rp1.036 Miliar, hasil tersebut merupakan kinerja positif pada kuartal II/2019 dengan pertumbuhan kredit sebesar 18,78% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp211,35 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp251,04 triliun.
Pada semester II/2019 BTN pun bersiap menerbitkan junior global bond sekitar US$300 juta. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono seperti dilansir dari Suara Investor.
Berikut ini daftar laba 13 BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari 20 perusahaan yang terdaftar, 75% atau 15 perusahaan sudah melaporkan kinerja semester I-2019, yang didata oleh Tim Riset CNBC Indonesia:
1. Bank BRI: Rp16.305 Miliar
2. Bank Mandiri: Rp13.531 Miliar
3. Telkom: Rp11.078 Miliar
4. Bank BNI: Rp7.634 Miliar
5. Bank BTN: Rp1.036 Miliar
6. PT Jasa Marga : Rp1.060 Miliar
7. Waskita Karya: Rp998 Miliar
8. PT Wika: Rp891 Miliar
9. PT Semen Indonesia: Rp485 Miliar
10 PT PP: Rp363 Miliar
11. PT Garuda Indonesia: Rp341 Miliar
12. Adhi Karya: Rp215 Miliar
13. Semen Baturaja: Rp8 Miliar
(REDAKSI | CNBC INDONESIA | TEMPO | SUARA INVESTOR)