ASPEK.ID, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo II (Persero) menargetkan pada tahun 2020 bisa meraup laba hingga Rp 3,1 triliun.
Sebelumnya di tahun 2019, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang operator bandara ini berhasil meraih laba senilai Rp2,9 triliun.
“Di semua elemen korporasi kita harapkan meningkat. Bagaimana caranya bisa meningkat, tentu dibutuhkan sinkronisasi strategi di kantor pusat, cabang dan anak perusahaan,” ujar Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya dilansir Antara pada acara Rakornas Pelindo II di IPC University, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2).
Elvyn optimistis bahwa bisa meningkatkan laba seiring peningkatan target pendapatan Pelindo II pada tahun 2020 senilai Rp13,5 triliun, dari tahun lalu sebesar Rp 12 triliun.
“Misalnya dari sisi peti kemas, tahun 2019 kita mampu mendapatkan 7,6 juta TEUs diharapkan tahun 2020 ini bisa mencapai 8 juta TEUs,” tutur Elvyn.
Menurutnya, sebagai korporasi Pelindo II selalu mengalami peningkatan dalam hal pendapatan maupun laba setiap tahunnya. Tapi, ia tetap menyiapkan sejumlah strategi agar capaian BUMN itu bisa sesuai target.
“Ini adalah forum untuk kita mensinkronisasi strategi baik kantor pusat, cabang, maupun anak perusahaan, sehingga target yang direncanakan tahun 2020 bisa tercapai,” jelasnya.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang lebih dikenal dengan Pelindo II atau IPC, adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang logistik, secara spesifik pada pengelolaan dan pengembangan pelabuhan.
Saat ini, Pelindo 2 telah mengoperasikan 12 Pelabuhan yang terletak di 10 Provinsi Indonesia. Dari Sumatera Barat hingga Jawa Barat, Pelindo 2 menjadi salah satu BUMN strategis dimana seluruh pelabuhan yang dikelola memiliki posisi yang signifikan dalam keterhubungan jaringan perdagangan internasional berbasis transportasi laut.