• Terbaru
  • Trending

Pemerintah Tak Pernah Miliki Rencana Gas Elpiji Subsidi Tepat Sasaran

Adhi Karya Ajukan PMN Rp 3 Triliun untuk 2021

Adhi Karya Bayar Obligasi Jatuh Tempo

Pagi ini Jokowi ke Kaltim Cek Vaksinasi

Pagi Ini Jokowi ke Jerman, Rusia, & Ukraina

Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

Erick Thohir Jelaskan BUMN tak Sponsor  Formula E

Anies: Formula E Bikin Mata Dunia Tertuju ke Indonesia

Eks Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil jadi Penasihat Fintech Digiasia Bios

Mengapa Kursi Sopir Bus lebih Rendah dari Penumpang?

Survei: Jakarta No. 3 di Dunia Paling Stres Mengemudi

BNI Bantu Restoran Padang di Amsterdam

BNI Bantu Restoran Padang di Amsterdam

Merger BUMN Pelabuhan, Anak &  Cucu Usaha Tidak Digabung

Usai Dimerger, Pelindo Laba Rp3,2 Triliun

Wapres: Bank Muamalat Tak Boleh Mati

Bank Muamalat Rombak Direksi dan Komisaris

3 Anak Usaha Hutama Karya IPO, Target Rp2 T

Hutama Karya Bidik Jalan Tol IKN

Batik Air Buka Rute Jakarta-Bangkok

Batik Air Terbang Perdana Kualanamu ke Singapura

BI Berikan Quantitative Easing untuk Pulihkan Ekonomi dari Covid-19

BI Punya alasan Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
Senin, Juni 27, 2022
Aspek.id
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NEWSHOT
    • Semua
    • BUMN
    • EKONOMI
    • ENERGI
    • INFRASTRUKTUR
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • POLITIK
    • TEKNOLOGI
    • UMKM
    Adhi Karya Ajukan PMN Rp 3 Triliun untuk 2021

    Adhi Karya Bayar Obligasi Jatuh Tempo

    Pagi ini Jokowi ke Kaltim Cek Vaksinasi

    Pagi Ini Jokowi ke Jerman, Rusia, & Ukraina

    Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

    Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

    Erick Thohir Jelaskan BUMN tak Sponsor  Formula E

    Anies: Formula E Bikin Mata Dunia Tertuju ke Indonesia

    Eks Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil jadi Penasihat Fintech Digiasia Bios

    Mengapa Kursi Sopir Bus lebih Rendah dari Penumpang?

    Survei: Jakarta No. 3 di Dunia Paling Stres Mengemudi

    BNI Bantu Restoran Padang di Amsterdam

    BNI Bantu Restoran Padang di Amsterdam

    Merger BUMN Pelabuhan, Anak &  Cucu Usaha Tidak Digabung

    Usai Dimerger, Pelindo Laba Rp3,2 Triliun

    Wapres: Bank Muamalat Tak Boleh Mati

    Bank Muamalat Rombak Direksi dan Komisaris

    3 Anak Usaha Hutama Karya IPO, Target Rp2 T

    Hutama Karya Bidik Jalan Tol IKN

    • POLITIK
    • BUMN
    • EKONOMI
    • INFRASTRUKTUR
    • ENERGI
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • UMKM
  • MARKET
  • FIGUR
  • OPINI
Tidak DItemukan
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NEWSHOT
    • Semua
    • BUMN
    • EKONOMI
    • ENERGI
    • INFRASTRUKTUR
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • POLITIK
    • TEKNOLOGI
    • UMKM
    Adhi Karya Ajukan PMN Rp 3 Triliun untuk 2021

    Adhi Karya Bayar Obligasi Jatuh Tempo

    Pagi ini Jokowi ke Kaltim Cek Vaksinasi

    Pagi Ini Jokowi ke Jerman, Rusia, & Ukraina

    Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

    Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

    Erick Thohir Jelaskan BUMN tak Sponsor  Formula E

    Anies: Formula E Bikin Mata Dunia Tertuju ke Indonesia

    Eks Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil jadi Penasihat Fintech Digiasia Bios

    Mengapa Kursi Sopir Bus lebih Rendah dari Penumpang?

    Survei: Jakarta No. 3 di Dunia Paling Stres Mengemudi

    BNI Bantu Restoran Padang di Amsterdam

    BNI Bantu Restoran Padang di Amsterdam

    Merger BUMN Pelabuhan, Anak &  Cucu Usaha Tidak Digabung

    Usai Dimerger, Pelindo Laba Rp3,2 Triliun

    Wapres: Bank Muamalat Tak Boleh Mati

    Bank Muamalat Rombak Direksi dan Komisaris

    3 Anak Usaha Hutama Karya IPO, Target Rp2 T

    Hutama Karya Bidik Jalan Tol IKN

    • POLITIK
    • BUMN
    • EKONOMI
    • INFRASTRUKTUR
    • ENERGI
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • UMKM
  • MARKET
  • FIGUR
  • OPINI
Tidak DItemukan
Lihat Semua Hasil
Aspek.id
Tidak DItemukan
Lihat Semua Hasil
Home NEWS ENERGI

Pemerintah Tak Pernah Miliki Rencana Gas Elpiji Subsidi Tepat Sasaran

Editor by Zamzami Ali
Maret 14, 2022
in ENERGI

Ilustrasi LPG 3 kilogram. [Foto: Ist]

Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari menilai pemerintah tidak pernah memiliki rencana untuk melakukan pencegahan agar subsidi gas elpiji tepat sasaran.

Hal ini dalam rangka menanggapi keputusan pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga yang telah menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi dengan kenaikan 21 persen dari rata-rata harga CPA (Contract Price Aramco) sepanjang tahun 2021.

Diah menambahkan, tidak semua pengguna gas elpiji nonsubsidi tergolong masyarakat menengah ke atas. Tetapi, juga banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seperti rumah makan, industri mikro makanan, dan sebagainya yang menggunakan gas elpiji nonsubsidi.

BacaJuga

Kementerian ESDM & SKK Migas Cek Kilang LNG Tangguh Train 3

5 Perusahaan Asing Kuasai Migas di RI

Listrik Indonesia Termurah di Asia Tenggara

Hulu Pertamina Cetak Laba Rp 29,3 T

BPMA: Produksi Migas Aceh Lampau Target

20 Provinsi Penghasil Migas Bertemu di Manado

Karena itu, ia menyayangkan keputusan pemerintah ini, meskipun komparasi penggunaan gas elpiji subsidi dan nonsubsidi adalah 93 persen berbanding 7 persen.

“Nah kalau (gas elpiji nonsubsidi) naik kan mereka kena imbas, malah nantinya mereka beralih ke elpiji bersubsidi. Itu artinya, pemerintah hanya mengandalkan fungsi pengawasan saja,” jelas Diah dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (14/3/2022).

Jika terjadi peralihan penggunaan dari gas elpiji 12 kilogram nonsubsidi k gas elpiji 3 kilogram bersubsidi, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini menilai akan semakin memberatkan kondisi APBN yang hingga saat ini harus menanggung beban subsidi minyak dan gas (migas).

“Di tengah situasi masyarakat sedang berat, kami dari F-PKS sangat menyayangkannya. Karena kenaikan (harga komoditas energi) yang berturut-turut, BBM naik, gas juga naik. Harusnya (harga) jangan naik dulu, tunggu sampai perekonomian membaik dulu. Kan (beban) masyarakat jadi berat,” kritik Diah.

Diah menjelaskan, meski Indonesia ini merupakan salah satu negara dengan potensi gas alam yang besar di dunia, tetapi pada kenyataannya, jutaan ton gas elpiji yang setiap hari dikonsumsi masyarakatnya adalah berasal dari importasi dari negara lain.

Hal ini terjadi karena Indonesia tidak memiliki teknologi dan infrastruktur untuk mengolah bahan baku menjadi gas elpiji yang siap digunakan.

“Jadi jutaan ton elpiji itu impor, karena walaupun potensi gas alam kita besar, tapi cuma sedikit yang bisa langsung diubah jadi elpiji. Karena untuk mengubah itu diperlukan teknologi dan infrastruktur tersendiri dan kita tidak punya itu,” ujar legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II tersebut.

Karena itu, ia meminta pemerintah tidak bisa selamanya bergantung kepada pasokan impor saja. Namun harus juga mulai melakukan mitigasi usaha serius pada pengolahan sumber daya alam yang ada, hingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji di dalam negeri.

“Saya kira dulu saat pemerintah memindahkan dari minyak tanah ke gas elpiji itu rakyat tidak tahu kalau itu impor. Sekarang ketika harga internasional tinggi, ya kena imbaslah kita,” pungkas alumni Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran ini.

Seperti diketahui, per 1 Maret 2022, pemerintah resmi menaikan harga gas elpiji non subsidi. Kenaikan harga ini berbeda-beda di beberapa tempat. Untuk gas elpiji 5,5 kilogram maupun 12 kilogram. Dengan adanya kenaikan, harga elpiji non subsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp15.000 per kilogram.

Komentar
Tags: elpijielpiji subsidiLPG
Bagikan10Tweet6KirimBagikanBagikan2Kirim

Berita Terkait

Ditolak DPR, Menteri ESDM Revisi Kembali Anggaran 2020

Elpiji Naik, Menteri ESDM Diminta Keluarkan Aturan Kompor Listrik

Presiden Jokowi meluncurkan kenderaan listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, pada Selasa, 22 Februari 2022. Jokowi serius mendorong energi baru terbarukan,...

Harga LPG 3 Kg Tetap, Meski Harga Minyak Dunia Melambung

Di tengah tren harga Contract Price Aramco (CPA) yang terus meningkat pada bulan Februari mencapai 775 USD/Metrik Ton (MT) atau...

Jokowi: Perayaan Natal Harus Jadi Momentum Saling Cinta, Menjaga dan Mengasihi

Impor LPG Rp80 Triliun, Jokowi: Ini Gede Banget!

Presiden Jokowi menyoroti impor elpiji yang begitu besar, padahal menurut presiden bahwa RI memiliki bahan bakunya. "Impor kita elpiji itu...

Tampilkan Lebih Banyak
  • Trending
  • Comments
  • Terbaru

Eks Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil jadi Penasihat Fintech Digiasia Bios

Pagi ini Jokowi ke Kaltim Cek Vaksinasi

Pagi Ini Jokowi ke Jerman, Rusia, & Ukraina

Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

KKB Terindikasi Hendak Gagalkan PON XX Papua

KKB Terindikasi Hendak Gagalkan PON XX Papua

Adhi Karya Ajukan PMN Rp 3 Triliun untuk 2021

Adhi Karya Bayar Obligasi Jatuh Tempo

Pagi ini Jokowi ke Kaltim Cek Vaksinasi

Pagi Ini Jokowi ke Jerman, Rusia, & Ukraina

Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

Mengapa Tali Toga Dipindahkan ke Kanan Saat Wisuda?

Erick Thohir Jelaskan BUMN tak Sponsor  Formula E

Anies: Formula E Bikin Mata Dunia Tertuju ke Indonesia

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan

© 2020 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media

Tidak DItemukan
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NEWS
    • POLITIK
    • BUMN
    • EKONOMI
    • INFRASTRUKTUR
    • ENERGI
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
    • PERBANKAN
    • UMKM
  • MARKET
  • FIGUR
  • OPINI

© 2020 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media