ASPEK.ID, JAKARTA – Raksasa pabrikan mobil mewah asal Jerman, Mercedes-Benz mengumumkan bahwa 590.999 unit mobil berhasil terjual pada 3 bulan pertama atau Kuartal I/2021.
Jumlah tersebut naik sebesar 22,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2020, dengan kontribusi terbesar dari pasar China dan Amerika Serikat (AS).
Di Eropa, satu dari empat mobil yang dijual Mercedes-Benz dan smart adalah kendaraan listrik (EV).
Secara global, mobil PHEV dan listrik sepenuhnya menghasilkan sekitar 10 persen dari keseluruhan penjualan Mercedes-Benz, dengan volume sekitar 59.000 unit dan lebih dari 16.000 unit.
“Sekitar 20.000 pesanan telah diterima, umpan balik pelanggan untuk EQA memberikan awal yang menjanjikan untuk Mercedes-EQ tahun 2021 kami,” kata Britta Seeger, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Britta Seeger, dikutip Kamis (22/4).
Penjualan Mercedes-Benz di kawasan Asia-Pasifik naik 46,6 persen karena terus berkembangnya penjualan yang kuat di China: di mana rekor baru dicapai dengan 222.520 mobil dikirim pada Q1 (+ 60,1%).
Mercedes-Benz Vans menjual lebih banyak van komersial secara signifikan pada kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (+ 18,2%). Total 76.328 van Sprinter, Vito, Vito Tourer dan Citan terjual dari Januari hingga Maret.
Secara khusus, di AS dengan kuartal pertama terbaik dan di Eropa, secara signifikan lebih banyak Mercedes-Benz Vans komersial yang terjual dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada paruh kedua tahun ini, Mercedes-Benz Vans akan menghadirkan Citan baru ke pasar, diikuti dengan versi listriknya tahun depan.