ASPEK.ID, JAKARTA – Dampak skandal Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat teranyar milik PT Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo, masih terus berlanjut dan kemungkinan akan ‘memakan korban’ lagi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara pada Kamis (5/12/2019) dan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia menetapkan Fuad Rizal sebagai Plt. Direktur Utama berdasarkan SK Dewan Komisaris No. DEKOM/SKEP/011/2019 5 Desember 2019.
Menurut infromasi yang diterima redaksi Aspek.id, sebanyak 4 Direktur maskapai penerbangan pelat merah itu akan dicopot oleh Dewan Komisaris pada Senin (9/12/2019) ini dan dilanjutkan dengan pengangkatan empat pelaksana direktur.
Dari infromasi yang diterima, keempatnya diduga adalah Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.
Adapun empat orang ini ditenggarai membantu mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, membawa kargo gelap yang berisikan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat terbaru milik Garuda Indonesia.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menggelar pertemuan dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Sabtu (7/12) dan memberhentikan sementara direksi yang terlibat dalam skandal tersebut.
“Memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung,” kata Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol.
Pemberhentian sementara itu akan berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan 45 hari terhitung dari Senin, 9 Desember 2019.
Sementara itu Aspek.id telah mencoba mendapatkan informasi resmi dari Vice Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsam Rosan terkait kebenaran informasi tersebut namun belum mendapatkan jawaban.