PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengajak Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan International Road Assessment Programme (iRAP) melakukan road assessment terhadap Jalan Tol Jagorawi dan Cipularang.
Hal itu untuk menilai tingkat keselamatan jalan tol tersebut dan memastikan jalan yang lebih berkeselamatan berdasarkan standar internasional.
“Hasil yang diperoleh kedua ruas tersebut adalah rating bintang tiga atau lebih, sesuai dengan target yang ditetapkan pada United Nations Sustainable Development Goals (UN’s SDG) dan Global Road Safety Performance (GRSP), yang artinya ruas jalan tol tersebut aman dan dapat dikembangkan lebih baik dalam rangka memastikan keselamatan infrastruktur jalan,” jelas Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Sabtu (6/11/2021).
Ke depannya, Jasa Marga menargetkan seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group bisa mendapatkan sertifikasi iRAP. Salah satunya yang saat ini tengah berjalan adalah Jalan Tol Sedyatmo.
Jasa Marga memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk seluruh ruas yang dikelolanya dengan inspeksi rutin secara internal untuk memeriksa kondisi jalan dan sarana pelengkapnya.
“Secara periodik, pemeriksaan atas pemenuhan SPM Jasa Marga dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Heru.
Heru menjelaskan, Jasa Marga secara konsisten menyampaikan imbauan untuk berkendara aman di jalan tol melalui variable message sign (VMS), hingga media luar ruang seperti spanduk dan baliho.
Di media tersebut, Jasa Marga menyematkan pesan-pesan keselamatan berkendara, di antaranya batas kecepatan kendaraan, pengecekan kendaraan, seperti rem dan tekanan angin ban kendaraan sebelum memulai perjalanan, istirahat di rest area jika lelah atau mengantuk, serta informasi lokasi rawan kecelakaan.