ASPEK.ID, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menyesalkan usulan refocusing anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dikatakannya, isu refocusing anggaran secara tidak langsung akan merubah skema usulan kegiatan kementerian pada tahun 2022.
Slamet menyampaikan, Kementerian Keuangan telah mengusulkan untuk melakukan pengurangan anggaran KKP sebesar Rp1,4 triliun dan Kementan sebesar Rp1,9 triliun.
“Kami sangat menyesalkan jika seandainya anggaran Kementan dan KKP dikurangi. Mengingat kedua sektor ini bisa dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian nasional karena memiliki pertumbuhan yang positif di tengah pandemi Covid-19,” jelas slamet dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (18/7).
Ia menjelaskan, merujuk pada data BPS tahun 2020, sektor pertanian dan perikanan tumbuh 1,75 persen dibandingkan sektor pertambangan yang minus 1,95 persen, industri pengolahan minus 2,93 persen, konstruksi minus 3,26 persen, perdagangan dan reparasi minus 3,72 persen, serta sektor lainnya minus 1,97 persen.
Lebih lanjut politisi PKS ini menjelaskan bahwa refocusing anggaran atau pemotongan anggaran KKP dan Kementan telah menunjukkan bahwa pemerintah seperti kehilangan arah dalam membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
“Sebab sektor yang telah menyumbang 14,2 persen struktur PDB nasional dengan nilai Rp2.115 triliun mengalami pemotongan anggaran yang cukup besar. Apalagi Kementerian Pertanian juga sudah mengalami pengurangan anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp6,3 triliun, dari semula Rp21,8 tahun 2020 triliun menjadi Rp15,5 triliun,” ungkapnya.