PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) berusaha menggaet kerjasama proyek energi hijau kepada perwakilan pemerintah negara Afrika usai perhelatan KTT G20. Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari Republik Demokratik Kongo, Senegal, Rwanda, serta Badan Pembangunan Uni Afrika tersebut dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
Direktur Utama Wijaya Karya Persero Agung Budi Waskito mengungkapkan jika Afrika memiliki potensi yang sama dalam produk energi hijau dengan Indonesia. WIKA menawarkan salah satu produk sepeda motor listrik dengan nol emisi yakni, GESITS.
“Pelanggan dapat menghemat biaya sebanyak 66 persen dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar. GESITS sangat fleksibel dan dapat menopang beban hingga 200 kilogram,” kata Agung dalam Special Ministerial-CEOs Meeting: Emerging Economies Cooperation di Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11/2022).
Agung mengklaim jika sepeda motor tersebut cocok untuk dijadikan moda transportasi umum dan dapat dirakit secara lokal berdasarkan permintaan suatu negara. Agung menambahkan jika hingga kini GESITS sudah dipasarkan ke negara-negara di Asia, Oseania dan Afrika.
“Hingga 2022, kami telah mengirimkan 295 unit sepeda motor ke seluruh dunia. Dalam rangka acara G20 di Bali kami juga mengirimkan lebih dari 100 unit sepeda motor sebagai wujud komitmen WIKA dalam mendukung penggunaan green energy,” jelas Agung.
WIKA telah menjual 30.300 unit pemanas air bertenaga surya. Produk itu tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga negara lain. Produk ini menguasai 42,3 persen pangsa pasar pemanas air bertenaga surya di Indonesia. WIKA juga berhasil memasarkan 32.000 unit lampu bertenaga surya untuk di luar ruangan (solar outdoor lighting), beberapa di antaranya telah terpasang untuk mendukung World Superbike dan MotoGP Event di Mandalika.