ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tiba-tiba menyindir penghasilan atau gaji para Direksi PT PLN (Persero).
Mantan Menteri Perhubungan itu mengungkapkan, penghasilan atau gaji direksi PT PLN (Persero) 30 kali lipat dari gaji menteri namun kerja direksi lebih lemas dari menteri.
Hal itu diungkapkan Jonan saat membuka seminar dan pameran Hari Listrik ke-74 (HLN) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Baca Juga: RUPS, Sumiyati Jadi Komisaris PT PLN
PLN Tertinggi, Pemerintah Suntik BUMN Rp 17,73 T
Tiga Kali Plt, Terlalu Sulitkah Mencari Dirut PLN Definitif?
Pada awalnya, Jonan meminta agar PLN lebih kreatif mendorong konsumsi listrik. Salah satunya bisa dengan mendorong penggunaan kompor induksi dan kendaraan listrik.
“Jadi tolong PLN lebih kreatif. Misalnya mendorong pengunaan kompor induksi, pasti konsumsinya listriknya naik, atau penggunaan kendaraan listrik,” katanya dilansir dari laman Detik.
Jonan yang pernah menjabat sebagai Dirut PT KAI (2009-2014) itu juga mengatakan, banyak manfaat yang bisa diterima dari meningkatnya penggunaan kompor induksi dan kendaraan listrik. Salah satunya adalah lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Mengenal 4 Sosok Calon Menteri BUMN
Ambisi Rini Satukan Markas BUMN di Kawasan Kementerian
Daftar Panjang Bos BUMN Terlibat Korupsi, Siapa Menyusul?
“Ini penghasilan direksi PLN itu 30 kali penghasilan Menteri ESDM setahun, 30 kali ya Pak, masa kerjanya lebih lemas dari pada Menteri ESDM, keliru ini,” timpalnya.
Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang menerima imbalan dalam bentuk gaji, tunjangan dan bonus yang fantastis. Penghasilan yang didapat para Direksi BUMN bisa mencapai miliaran rupiah dalam sebulan.
Menurut laporan keuangan BUMN yang menjadi emiten di BEI seperti dilansir dari laman CNBC Indonesia akhir September 2019 lalu, Direksi Bank Mandiri menduduki posisi teratas dengan remunerasi per bulan untuk rata-rata 1 orang direksi hampir Rp 6 miliar.