ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2019 telah membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung di perusahaan milik Negara.
Namun, dari satu juta pendaftar yang pembukaan lowongaannya dilaksanakan melalui seleksi Program Perekrutan Bersama, hanya 3.310 peserta yang berhasil lolos.
Para pendaftar yang lulus terdiri dari kategori reguler 2.937 orang, disabilitas 177 orang, kawasan Indonesia bagian timur 196 orang yang terdiri dari 1.467 perempuan dan 1.843 laki-laki.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku bangga terkait banyaknya peserta yang memiliki minat untuk menjadi karyawan BUMN. Namun, ia prihatin karena persentase yang lolos sangat lah rendah.
Hal itu membuat Rini Soemarno berencana membuka kembali lowongan kerja besar-besaran. Tidak tanggung-tanggung, Rini ingin BUMN bisa merekrut hingga 50 ribu pegawai baru dalam beberapa tahun ke depan.
“Saya harap kita sudah bisa rekrut 50 ribu, sehingga untuk melakukan itu BUMN-nya harus naik 10 kali lipat,” kata Rini Soemarno di Kementerian BUMN di Jakarta, Jum’at (23/8/2019).
Rini berharap, BUMN diharapkan bisa meningkatkan kapasitasnya agar mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang dikategorikan Generasi Z, mereka yang lahir pada periode 1995 hingga 2010.
“BUMN perlu optimalkan Generasi Z ini karena kalau kita lihat 10-20 tahun mendatang, karena kompetisinya tentu sangat berbeda dibandingkan 10 tahun lalu,” pungkasnya.